PT. Rifan Financindo Berjangka - Ketua Umum PSSI nonaktif, La Nyalla Mattalitti, turut memberikan pesan kepada penggantinya nanti. Dia ingin sosok yang bakal memimpin PSSI nanti bisa mengabdikan dirinya untuk membenahi sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, La Nyalla memang bakal segera dilengserkan dari kursinya. Ini karena dia terlibat masalah hukum yakni dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur.
Meski masih ditahan, La Nyalla tetap memberikan sambutannya di KLB PSSI di Hotel Mercure, Jakarta (3/0), tapi secara tertulis.
"Saya mendukung agar organisasi ini dipimpin oleh sosok yang telah teruji mengabdikan dirinya kepada sepak bola. Hal itu juga harus kita lakukan sampai di level PSSI Provinsi," sebut La Nyalla dalam sambutan tertulis yang diterima JawaPos.com.
Imbuhnya, "Hal itu harus dilakukan sehingga PSSI akan diisi oleh orang-orang yang peduli dan bekerja untuk sepak bola, bukan disibukkan dengan tugas-tugas lain yang menyita perhatian."
La Nyalla yang kini menghuni Rutan Salemba ingin KLB kali ini bisa menjadi ajang pemersatu. Sebab diakuinya PSSI memang dalam kondisi kritis.
“Saya meminta semua keluarga besar PSSI bersatu kembali dalam rumah sepak bola ini. Semua tokoh dan pelaku sepak bola yang kemarin sempat terlibat konflik dualisme organisasi harus diterima kembali ke dalam rumah besar kita, rumah sepak bola ini, yakni PSSI,” tandas dia. (ies/JPG - Rifan Financindo)
Seperti diketahui, La Nyalla memang bakal segera dilengserkan dari kursinya. Ini karena dia terlibat masalah hukum yakni dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur.
Meski masih ditahan, La Nyalla tetap memberikan sambutannya di KLB PSSI di Hotel Mercure, Jakarta (3/0), tapi secara tertulis.
"Saya mendukung agar organisasi ini dipimpin oleh sosok yang telah teruji mengabdikan dirinya kepada sepak bola. Hal itu juga harus kita lakukan sampai di level PSSI Provinsi," sebut La Nyalla dalam sambutan tertulis yang diterima JawaPos.com.
Imbuhnya, "Hal itu harus dilakukan sehingga PSSI akan diisi oleh orang-orang yang peduli dan bekerja untuk sepak bola, bukan disibukkan dengan tugas-tugas lain yang menyita perhatian."
La Nyalla yang kini menghuni Rutan Salemba ingin KLB kali ini bisa menjadi ajang pemersatu. Sebab diakuinya PSSI memang dalam kondisi kritis.
“Saya meminta semua keluarga besar PSSI bersatu kembali dalam rumah sepak bola ini. Semua tokoh dan pelaku sepak bola yang kemarin sempat terlibat konflik dualisme organisasi harus diterima kembali ke dalam rumah besar kita, rumah sepak bola ini, yakni PSSI,” tandas dia. (ies/JPG - Rifan Financindo)